Header Ads Widget

Peta Parangjoro Tahun 1861 dan 1911



Sejarah Parangjoro || Senang banget rasanya menemukan tambahan catatan terkait sejarah Parangjoro. Peta era kolonial tahun 1863 dan 1911. Merujuk pada data peta, 1930 pesanggrahan Parangjoro pindah ke Dk. Ngadijoyo atau Ngadidjojo untuk ejaan waktu itu. Sebelumnya Vila milik keraton atau pesanggrahan itu berada di Dk. Bandjarmelati yakni sekitar 1861. Terdapat nama dukuh yang sampai sekarang menjadi bagian dari Desa Parangjoro, antara lain ada Menakan, Menoer, Djoenkangan (Jengkangan), Menoer (Menur), Djetis, Gebagan (Jebagan), Soedimoro (Sudimoro). Singkil tidak tampak dari peta. Karena Singkil yang sekarang menjadi sentral pemerintahan dulu masih berupa persawahan. Daerah Singkil menjadi Badran karena lokasi sawah menjadi pemukiman yang dilebarkan. Djetis merupakan pemukiman yang cenderung ramai penduduk karena pinggir kali selalu menjadi daerah teramai dibanding tengah. Parangjoro yang sekarang menjadi nama Desa, jika kita telusur ke belakang, nama Parangjoro adalah adopsi dari nama pesanggrahan itu sendiri, yaitu Parangdjoro. Menakan adalah wilayah dimana pesanggrahan berada. Pada mulanya, kantor desa memang berada di wilayah pesanggrahan. Bergantinya era pindah ke wilayah Singkil, yaitu sekitar tahun 70an. Masih di rasa penasaran tentang Pesanggrahan Parangjoro yang sekarang tinggal petilasan, dan ini sangat menarik untuk menguak, bahwa Desa Parangjoro menyimpan sejarah yang luar biasa. Desa yang waktu itu menjadi tempat berpesiarnya Raja dan tamu-tamunya. Desa yang kemudian menjadi maju dengan peradaban pertanian lalu mulai berkembang sebagiannya menjadi kawasan industri dan perumahan. Kemudian tetap sebagai Desa yang menyimpan kearifan lokal yang berakar dari masa lampau yang jaya.  || Aw/Explore Parangjoro 

Post a Comment

0 Comments